FISIOFIT.ID Fisioterapi kardiopulmonal merupakan salah satu bidang penting dalam praktik fisioterapi, yang berfokus pada pemulihan fungsi sistem pernapasan dan kardiovaskular pasien.
Dalam konteks Uji Kompetensi Mahasiswa Fisioterapi (UKOM), topik ini sering muncul karena memiliki keterkaitan erat dengan pasien kritis, perawatan pasca-operasi, serta rehabilitasi penyakit kronis seperti PPOK dan gagal jantung.
Melalui artikel ini, kami menyajikan 100 contoh soal UKOM fisioterapi kardiopulmonal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat, agar kamu bisa belajar lebih efektif dan memahami pola soal yang sering keluar di ujian.
Gambaran Kompetensi Kardiopulmonal di UKOM
Kompetensi yang diuji dalam materi kardiopulmonal umumnya mencakup:
- Pemeriksaan kapasitas dan fungsi pernapasan pasien (misalnya: pola napas, frekuensi napas, auskultasi, dan analisa sputum)
- Intervensi fisioterapi seperti teknik batuk efektif, suction, breathing exercise, mobilisasi dini, dan penggunaan alat bantu (misal: incentive spirometer)
- Evaluasi hasil terapi dan monitoring respon pasien terhadap intervensi
- Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perawatan mandiri di rumah
Tips Mengerjakan Soal Kardiopulmonal di UKOM
- Kenali pola soal: Mayoritas soal bersifat kasus klinis (problem solving), bukan hafalan langsung.
- Fokus pada kata kunci: Misalnya "napas pendek saat aktivitas ringan", "retraksi otot bantu napas", atau "ronki basah di paru-paru".
- Gunakan pendekatan klinis: Terapkan pemikiran berbasis SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) atau Clinical Practice Guidelines (CPG).
- Latihan teratur: Kerjakan soal simulasi untuk membiasakan diri dengan pola soal dan waktu pengerjaan.
100 Contoh Soal UKOM Fisioterapi Kardiopulmonal
Berikut ini adalah kumpulan soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan singkat.
Soal 1
Seorang pria 65 tahun dirawat di ruang ICU setelah menjalani operasi CABG (Coronary Artery Bypass Grafting). Pemeriksaan menunjukkan pasien masih menggunakan ventilator mekanik dan mengalami penumpukan sekret. Tindakan fisioterapi yang paling tepat adalah:
- Inspiratory muscle training
- Mobilisasi dini
- Percussion dan vibration
- Breathing retraining
Jawaban: C
Pembahasan: Teknik percussion dan vibration membantu mengeluarkan sekret dan sangat bermanfaat untuk pasien dengan ventilator dan penumpukan mukus.
Soal 2
Seorang pasien wanita 70 tahun dengan riwayat PPOK mengalami sesak napas saat melakukan aktivitas ringan di rumah. Teknik intervensi yang paling sesuai untuk kondisi ini adalah:
- Postural drainage
- Pursed-lip breathing
- Segmental breathing
- Assisted coughing
Jawaban: B
Pembahasan: Pursed-lip breathing dapat membantu mengontrol pernapasan dan mengurangi sesak napas pada pasien PPOK, terutama saat beraktivitas.
Pembagian Berdasarkan Kompetensi
Untuk mempermudah belajar, 100 soal berikut dibagi berdasarkan kompetensi utama yang diujikan dalam bidang kardiopulmonal:
a. Pemeriksaan
Soal-soal ini menekankan kemampuan dalam menilai kondisi sistem pernapasan dan kardiovaskular pasien secara objektif.
Soal 3
Seorang pasien dengan gagal jantung kongestif menunjukkan peningkatan RR menjadi 28x/menit dan penggunaan otot bantu napas saat istirahat. Apa interpretasi dari temuan ini?
- Normal
- Distress pernapasan
- Efek obat bronkodilator
- Hasil tidak relevan
Jawaban: B
Pembahasan: Peningkatan RR dan penggunaan otot bantu napas adalah tanda distress pernapasan yang harus segera ditangani.
b. Intervensi
Menguji pemilihan tindakan fisioterapi berdasarkan kondisi pasien.
Soal 4
Pasien pasca-operasi abdominal mengalami penurunan ekspansi dada. Intervensi fisioterapi yang paling sesuai adalah:
- Percussion dan vibration
- Pursed-lip breathing
- Incentive spirometry
- Chest mobilization
Jawaban: C
Pembahasan: Incentive spirometry mendorong pasien untuk menarik napas dalam secara mandiri, ideal untuk kasus post-operasi dengan risiko atelektasis.
c. Evaluasi dan Monitoring
Menguji kemampuan dalam mengevaluasi hasil intervensi dan menentukan kelanjutan program terapi.
Soal 5
Seorang pasien diberikan terapi mobilisasi dini. Setelah terapi, pasien menunjukkan peningkatan RR dan denyut jantung. Apa tindakan selanjutnya?
- Melanjutkan terapi dengan intensitas yang sama
- Menunda terapi hingga kondisi stabil
- Menyesuaikan intensitas terapi secara bertahap
- Melakukan suction untuk mengurangi stres pernapasan
Jawaban: C
Pembahasan: Tanda vital yang meningkat menandakan tubuh belum sepenuhnya toleran. Terapi tetap dilakukan tetapi harus diturunkan intensitasnya dan dimonitor dengan cermat.
d. Edukasi Pasien dan Keluarga
Menilai pemahaman dan kemampuan fisioterapis dalam memberikan edukasi dan self-management kepada pasien.
Soal 6
Pasien PPOK akan dipulangkan. Apa edukasi paling penting yang perlu diberikan oleh fisioterapis?
- Latihan kekuatan otot ekstremitas bawah
- Penggunaan nebulizer yang benar
- Teknik napas dalam dan batuk efektif
- Latihan keseimbangan
Jawaban: C
Pembahasan: Edukasi tentang teknik pernapasan dan batuk efektif penting untuk mencegah eksaserbasi dan mempertahankan jalan napas tetap bersih di rumah.
Kesimpulan
Latihan soal merupakan strategi belajar yang sangat efektif dalam mempersiapkan diri menghadapi UKOM Fisioterapi, terutama dalam bidang kardiopulmonal yang sangat klinis dan aplikatif.
Melalui 100 contoh soal yang dibagi berdasarkan kompetensi, diharapkan pembaca tidak hanya menghafal jawaban tetapi memahami alasan klinis di baliknya. Pemahaman ini sangat penting dalam praktik nyata sebagai fisioterapis profesional.
Download 100 Contoh Soal Ukom Fisioterapi Kardiopulmo
Ingin soal-soal lengkap dengan pembahasan mendalam dan simulasi waktu nyata?
- 🔗 Unduh 100 soal UKOM Fisioterapi kardiopulmo Lengkap di sini
- 📱 100 Soal UKOM Fisioterapi Neurologi Lengkap dengan Pembahasan
- 📘 100 Soal UKOM Fisioterapi Musculoskeletal Beserta Pembahasan
Terus berlatih, pahami konsepnya, dan yakinlah bahwa kamu bisa lulus UKOM dengan hasil terbaik!