10 Macam Penyakit dan Kelainan Tulang yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

10 Macam Penyakit dan Kelainan Tulang yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

FISIOFIT.ID - Tulang adalah penopang utama tubuh kita, memungkinkan kita bergerak, melindungi organ vital, dan menyimpan mineral penting. Bayangkan jika tulang kita bermasalah? Tentu aktivitas sehari-hari bisa terganggu dan kualitas hidup pun menurun.


Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan tulang dan mewaspadai berbagai penyakit serta kelainan yang bisa menyerangnya.

Yuk, kita kenali lebih dalam 10 macam penyakit dan kelainan tulang yang patut Anda waspadai!

Baca juga: 5 Penyebab Bells Palsy Terjadi di Usia Muda

10 Macam Penyakit dan Kelainan Tulang yang Perlu Diwaspadai

1. Osteoporosis

Pernah dengar istilah tulang keropos? Itulah osteoporosis. Kondisi ini membuat tulang menjadi rapuh dan sangat mudah patah, bahkan hanya karena benturan ringan.

Umumnya, osteoporosis tidak menimbulkan gejala di awal, sehingga sering disebut "silent disease".

  • Gejala umum: Nyeri punggung kronis, postur bungkuk, penurunan tinggi badan, serta patah tulang yang tidak proporsional (misalnya, jatuh sedikit langsung patah).
  • Faktor risiko: Usia lanjut, wanita pascamenopause, riwayat keluarga, asupan kalsium dan vitamin D rendah, kurang aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.

2. Osteoarthritis (Radang Sendi Degeneratif)

Osteoarthritis adalah jenis radang sendi yang paling umum, di mana tulang rawan yang melindungi ujung tulang pada sendi mengalami kerusakan seiring waktu.

Ini menyebabkan gesekan antar tulang dan menimbulkan rasa nyeri.

  • Gejala umum: Nyeri sendi yang memburuk saat beraktivitas dan mereda saat istirahat, kaku sendi (terutama di pagi hari atau setelah tidak bergerak), pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada sendi yang terkena.
  • Faktor risiko: Usia, obesitas, cedera sendi sebelumnya, dan penggunaan sendi berlebihan.

3. Rematik / Artritis Reumatoid

Berbeda dengan osteoarthritis, artritis reumatoid adalah penyakit autoimun.

Artinya, sistem kekebalan tubuh Anda sendiri menyerang lapisan sendi, menyebabkan peradangan kronis yang bisa merusak tulang rawan dan tulang itu sendiri.

  • Gejala umum: Nyeri, bengkak, dan kaku pada banyak sendi (seringkali simetris, misalnya kedua tangan atau kedua kaki), terutama di pagi hari yang berlangsung lebih dari 30 menit. Penderita juga bisa mengalami kelelahan, demam ringan, dan penurunan berat badan.

4. Rakitis (Anak-anak) dan Osteomalacia (Dewasa)

Kedua kondisi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D yang parah, membuat tulang tidak bisa mengeras dengan baik.

Pada anak-anak disebut rakitis, sedangkan pada dewasa disebut osteomalacia.

  • Gejala umum: Nyeri tulang, kelemahan otot, serta kelainan bentuk tulang seperti kaki bengkok atau pembesaran sendi (pada rakitis).

5. Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal ke samping, menyerupai huruf "S" atau "C".

  • Gejala umum: Pundak atau pinggul terlihat tidak rata, salah satu tulang belikat menonjol, dan tonjolan tulang belakang.

6. Kifosis

Kifosis adalah kelengkungan tulang belakang bagian atas yang berlebihan, menyebabkan postur tubuh tampak bungkuk atau membungkuk ke depan.

  • Gejala umum: Postur bungkuk, nyeri punggung ringan hingga berat, dan kelelahan.

7. Lordosis

Kebalikan dari kifosis, lordosis adalah kelengkungan tulang belakang bagian bawah yang berlebihan, membuat punggung melengkung terlalu ke dalam dan perut tampak menonjol.

  • Gejala umum: Nyeri punggung bawah dan postur perut yang menonjol.

8. Penyakit Paget

Penyakit Paget adalah gangguan kronis di mana proses perombakan dan pembentukan tulang baru menjadi tidak normal.

Ini menyebabkan tulang yang baru terbentuk menjadi rapuh dan mudah patah, atau sebaliknya, terlalu tebal dan membesar.

  • Gejala umum: Nyeri tulang, kelainan bentuk tulang (misalnya pembesaran kepala atau kaki), dan peningkatan risiko patah tulang.

9. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi serius pada tulang yang biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Infeksi bisa menyebar dari bagian tubuh lain melalui aliran darah atau langsung dari cedera.

  • Gejala umum: Nyeri hebat pada area yang terinfeksi, demam, menggigil, bengkak, kemerahan, dan kelelahan.

10. Tumor Tulang

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel abnormal pada tulang, yang bisa bersifat jinak (tidak berbahaya) atau ganas (kanker tulang).

Kanker tulang bisa berasal langsung dari tulang (primer) atau menyebar dari organ lain (metastasis).

  • Gejala umum: Nyeri tulang yang persisten (terutama memburuk di malam hari atau saat istirahat), pembengkakan atau benjolan pada area tulang, kelemahan, dan patah tulang tanpa trauma yang signifikan.

Kapan Harus Waspada dan Mencari Pertolongan Medis?

Jangan pernah menyepelekan nyeri atau ketidaknyamanan pada tulang Anda. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri tulang atau sendi yang tak kunjung hilang atau memburuk.
  • Pembengkakan atau kemerahan pada sendi.
  • Keterbatasan gerak.
  • Perubahan bentuk tulang atau postur tubuh.
  • Demam disertai nyeri tulang.
  • Patah tulang yang terjadi akibat cedera ringan.

Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang efektif dan mencegah komplikasi serius.

Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat untuk Tulang

Meskipun beberapa penyakit tulang tidak dapat dicegah sepenuhnya, Anda bisa melakukan banyak hal untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko:

  • Nutrisi Seimbang: Pastikan asupan kalsium (susu, keju, yogurt, sayuran hijau) dan vitamin D (ikan berlemak, telur, sereal yang difortifikasi, paparan sinar matahari pagi) tercukupi.
  • Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik yang melibatkan beban tubuh seperti berjalan kaki, jogging, menari, atau angkat beban ringan untuk memperkuat tulang.
  • Hindari Kebiasaan Buruk: Batasi atau hentikan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena keduanya dapat melemahkan tulang.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada sendi, meningkatkan risiko osteoarthritis.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Terutama jika Anda memiliki faktor risiko, lakukan pemeriksaan kepadatan tulang sesuai anjuran dokter.

Kesimpulan

Kesehatan tulang adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup Anda. Dengan memahami berbagai penyakit dan kelainan tulang yang ada, serta menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa menjaga tulang tetap kuat dan berfungsi optimal hingga usia lanjut.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan tulang Anda. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati!

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama