5 Latihan Fisioterapi Pasca Fraktur Kompresi Vertebra

5 Latihan Fisioterapi Pasca Fraktur Kompresi Vertebra

FISIOFIT.ID - Apakah Anda ingin menjalani sisa hidup Anda dengan punggung yang sakit, terbatas, dan terus-menerus dihantui ketakutan akan gerakan?

Tentu saja tidak.

Fraktur kompresi vertebra (VCF) merupakan cedera serius pada tulang belakang.

Cedera ini seringkali meninggalkan rasa sakit, keterbatasan mobilitas, bahkan perubahan postur yang signifikan (kyphosis atau bungkuk).

Berita baiknya, pemulihan total sangat mungkin Anda raih. Proses pemulihan ini memerlukan panduan yang tepat.


Fisioterapi menjadi peta jalan utama Anda kembali menuju kualitas hidup prima. Fisioterapi tidak hanya membantu mengurangi nyeri.

Terapi ini juga mengembalikan kekuatan, menstabilkan tulang belakang, dan memastikan Anda dapat bergerak dengan aman dan percaya diri lagi.

Artikel ini akan memandu Anda melalui lima latihan inti yang esensial dalam program rehabilitasi pasca-VCF.

Ingat selalu, setiap gerakan wajib Anda konsultasikan dan awasi oleh seorang fisioterapis profesional.

Baca juga: Tips Latihan Fisioterapi Lainnya.

Memahami Fraktur Kompresi Vertebra (VCF) dan Pentingnya Fisioterapi

Fraktur kompresi vertebra terjadi ketika salah satu tulang belakang (vertebra) Anda kolaps, biasanya akibat tekanan yang berlebihan.

Kondisi ini sering menyerang individu dengan osteoporosis. Trauma berat juga dapat memicu kondisi ini.

Dampak utama VCF meliputi nyeri akut dan hilangnya tinggi badan, disertai dengan postur bungkuk ke depan (kyphosis).

Pemulihan dari VCF adalah proses bertahap. Fisioterapi berperan sangat penting.

Fisioterapi memastikan tulang belakang Anda mendapatkan stabilitas kembali.

Program ini bertujuan menguatkan otot-otot di sekitar punggung, perut (inti/core), dan pinggul. Kekuatan ini akan bertindak sebagai "korset alami" pelindung tulang yang baru sembuh.

Anda akan mengurangi ketergantungan pada korset medis. Anda akan membangun fondasi gerakan yang kuat.

Prinsip Kunci Fisioterapi Pasca-VCF

Program fisioterapi pasca-VCF memiliki fokus yang sangat spesifik.

Anda perlu memahami prinsip-prinsip ini sebelum memulai latihan apa pun:

Fokus pada Ekstensi, Hindari Fleksi Mutlak

Prinsip terpenting adalah menghindari fleksi atau menekuk badan ke depan.

Gerakan fleksi memberikan tekanan kompresi pada bagian depan tulang belakang yang sedang dalam proses penyembuhan.

Fleksi berisiko memperburuk atau menyebabkan fraktur baru. Seluruh program latihan pasca-VCF harus memiliki bias ekstensi.

Bias ekstensi membantu melawan kecenderungan postur bungkuk (kyphosis).

Penguatan Inti (Core) Tanpa Tekanan Berlebih

Otot inti (perut dan punggung bawah) memberikan dukungan vital bagi tulang belakang.

Anda harus menguatkan otot inti ini secara lembut.

Anda tidak boleh menggunakan gerakan yang melibatkan sit-up tradisional atau crunch. Gerakan-gerakan tersebut menciptakan fleksi yang berbahaya.

Anda perlu fokus pada stabilisasi isometrik.

Progresi Bertahap

Latihan dimulai dengan gerakan paling ringan, seringkali dilakukan sambil berbaring telentang.

Seiring waktu, ketika kekuatan dan toleransi nyeri meningkat, Anda dapat memajukan latihan ke posisi duduk, berdiri, dan fungsional.

Kesabaran dan konsistensi menjadi kunci.

5 Latihan Fisioterapi Esensial untuk Pemulihan Punggung

Berikut adalah lima latihan dasar yang menjadi landasan program rehabilitasi pasca-fraktur kompresi vertebra.

Lakukan setiap latihan dengan perlahan, terkontrol, dan segera hentikan jika merasakan nyeri tajam.

1. Kemiringan Panggul (Pelvic Tilts)

Latihan ini merupakan langkah awal yang luar biasa untuk membangun kesadaran otot inti dan melatih gerakan pelvis yang lembut tanpa membebani tulang belakang.

Cara Melakukan:

  1. Berbaring telentang di lantai atau matras dengan lutut ditekuk. Posisikan kaki Anda rata di lantai, selebar pinggul.
  2. Tekan punggung bawah Anda ke lantai. Pada saat yang sama, kencangkan otot perut dan sedikit putar panggul Anda ke atas (seolah-olah Anda ingin menarik tali pusar ke arah tulang rusuk).
  3. Tahan posisi ini selama 5 hingga 10 detik.
  4. Rileks, kembalikan panggul ke posisi netral. Anda akan merasakan sedikit lengkungan alami di punggung bawah.
  5. Ulangi 8 hingga 12 kali.
Fokus: Mengaktifkan otot inti terdalam (Transversus Abdominis) dan memberikan mobilitas lembut pada area lumbar.

2. Pengencangan Gluteus dan Jembatan Gluteal Mini (Gluteal Sets and Mini Bridging)

Otot gluteus (pantat) adalah pendorong utama tubuh dan memberikan stabilitas kuat pada pinggul dan tulang belakang bawah.

Menguatkan gluteus adalah hal wajib pasca-VCF.

Cara Melakukan:

  • Langkah A (Gluteal Sets): Berbaring telentang seperti posisi sebelumnya. Kencangkan otot pantat Anda sekuat mungkin, tanpa mengangkat panggul dari lantai. Tahan selama 5 detik, lalu rileks. Ulangi 10 kali.
  • Langkah B (Mini Bridging): Setelah Gluteal Sets, kencangkan gluteus dan perut. Angkat panggul Anda perlahan hanya beberapa sentimeter dari lantai. Anda hanya perlu mengangkat panggul secukupnya untuk membentuk garis lurus dari lutut ke pinggul. Hindari melengkungkan punggung secara berlebihan. Tahan 3-5 detik. Turunkan perlahan. Ulangi 8 hingga 10 kali.
Fokus: Memperkuat otot gluteus maximus dan hamstring, meningkatkan stabilitas posterior.

3. Tarikan Skapula (Scapular Retraction)

VCF sering menyebabkan postur membungkuk ke depan (kyphosis) di tulang belakang toraks (punggung atas).

Latihan ini secara langsung menargetkan postur tersebut.

Cara Melakukan:

  1. Duduk tegak di kursi dengan punggung lurus, atau berdiri tegak.
  2. Tarik bahu Anda ke belakang dan ke bawah (jauh dari telinga).
  3. Peras tulang belikat Anda seolah-olah Anda mencoba memegang pensil di antara keduanya. Anda harus merasakan kontraksi di punggung atas.
  4. Tahan selama 5 detik.
  5. Lepaskan secara perlahan. Ulangi 10 hingga 15 kali.
Fokus: Memperkuat otot-otot romboid dan trapezius, mempromosikan ekstensi tulang belakang toraks, dan memperbaiki postur.

4. Ekstensi Punggung Bawah Ringan dalam Posisi Telungkup

Latihan ini harus dilakukan dengan persetujuan dan pengawasan ketat dari fisioterapis.

Latihan ini memperkenalkan gerakan ekstensi yang lembut untuk melawan kyphosis.

Cara Melakukan:

  1. Berbaring telungkup (perut di matras). Letakkan dahi Anda di atas bantal kecil atau handuk. Tangan Anda berada di sisi tubuh.
  2. Kencangkan otot gluteus dan punggung bawah Anda secara lembut.
  3. Angkat kepala Anda hanya beberapa milimeter dari lantai. Jaga pandangan tetap ke bawah. Anda mungkin juga mengangkat satu lengan secara bergantian, tetapi jaga agar tetap rendah.
  4. Tahan 1-2 detik, lalu turunkan perlahan.
Varian Lanjutan (Supervised): Setelah kuat, Anda mungkin diperbolehkan mengangkat satu lengan dan kaki berlawanan (seperti gerakan berenang). Selalu jaga agar gerakan tetap minimal.

Fokus: Memperkuat otot-otot paraspinal (otot di sepanjang tulang belakang) yang mendukung ekstensi.

5. Latihan Fungsional Berdiri: Mini Squats atau Wall Slides

Setelah Anda nyaman dengan latihan berbaring dan duduk, Anda perlu membangun kekuatan fungsional yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari, seperti duduk, berdiri, dan berjalan.

Cara Melakukan:

  1. Berdiri tegak dengan punggung menempel di dinding (Wall Slide) atau tanpa dinding (Mini Squat). Jaga kaki Anda selebar bahu.
  2. Pastikan punggung Anda tetap lurus dan rata (hindari membungkuk ke depan atau melengkung berlebihan).
  3. Tekuk lutut Anda perlahan. Turunkan tubuh Anda hanya 15-30 derajat (sedikit jongkok). Pinggul tidak boleh turun lebih rendah dari lutut.
  4. Tahan 3 detik.
  5. Dorong melalui tumit untuk kembali ke posisi berdiri.
Fokus: Membangun kekuatan otot paha depan (quadriceps), gluteus, dan meningkatkan keseimbangan fungsional yang penting untuk mencegah jatuh di masa depan.

Tips Keamanan dan Progresi Latihan

Pemulihan pasca-VCF adalah sebuah maraton, bukan lari cepat. Keselamatan Anda adalah prioritas utama.

Kapan Harus Konsultasi?

Anda harus selalu memulai program ini setelah mendapatkan izin penuh dari dokter bedah ortopedi atau spesialis tulang belakang Anda.

Fisioterapis akan menilai kondisi Anda, mengajarkan teknik pernapasan yang benar, dan memastikan Anda tidak melakukan gerakan fleksi atau rotasi (memutar) tulang belakang.

Dengarkan Tubuh Anda

Rasa nyeri otot yang ringan dan rasa lelah setelah berolahraga adalah hal normal.

Nyeri tajam, menusuk, atau nyeri yang menyebar ke kaki bukan hal normal. Hentikan latihan segera jika Anda merasakan nyeri tajam.

Laporkan hal ini kepada fisioterapis Anda.

Progresi yang Tepat

Mulailah dengan 2 set setiap latihan, ulangi 8-10 kali per set. Anda dapat meningkatkan set secara perlahan menjadi 3-4 set setelah Anda merasa kuat dan nyaman.

Progresi selanjutnya melibatkan penambahan beban ringan (misalnya, ankle weight untuk latihan kaki) atau memindahkan latihan dari posisi berbaring ke posisi berdiri dengan tantangan keseimbangan.

Kesimpulan

Fraktur kompresi vertebra mungkin terasa seperti akhir dari aktivitas Anda, namun ini hanyalah tantangan sementara.

Dengan program fisioterapi yang terstruktur, fokus pada penguatan inti dan ekstensi, serta kepatuhan yang ketat terhadap larangan fleksi, Anda akan membangun kembali kekuatan Anda.

Latihan seperti Kemiringan Panggul, Jembatan Gluteal, dan Tarikan Skapula menjadi fondasi yang kuat untuk tulang belakang yang sehat.

Lakukan latihan ini dengan disiplin, komunikasikan kemajuan Anda dengan profesional, dan yakinlah pada kemampuan tubuh Anda untuk menyembuhkan diri.

Komitmen Anda pada rehabilitasi akan membuka jalan bagi hidup yang lebih aktif, mandiri, dan bebas nyeri.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama