5 Latihan Fisioterapi Rehabilitasi Pasca-Operasi Bypass Jantung (CABG)

5 Latihan Fisioterapi Rehabilitasi Pasca-Operasi Bypass Jantung (CABG)

FISIOFIT.ID - Tentu, Anda tidak ingin pemulihan pasca-operasi Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) atau bypass jantung berjalan lambat, penuh risiko, atau stagnan, bukan?

Operasi bypass jantung merupakan sebuah prosedur heroik yang memberikan kesempatan kedua bagi jantung Anda untuk bekerja optimal.

Namun, keberhasilan jangka panjang dari operasi ini sangat bergantung pada apa yang Anda lakukan setelah meninggalkan rumah sakit.

Di sinilah fisioterapi dan program rehabilitasi jantung memainkan peran utamanya.


Program rehabilitasi pasca-operasi bypass jantung bukanlah sekadar saran tambahan; ini adalah peta jalan yang teruji secara klinis untuk membantu Anda mendapatkan kembali kekuatan fisik, kemandirian, dan kualitas hidup sepenuhnya.

Melalui panduan ini, kita akan menjelajahi lima latihan inti yang aman, efektif, dan krusial dalam fase pemulihan awal Anda, memastikan langkah pertama Anda menuju kesehatan jantung yang prima berjalan dengan mantap dan terarah.

Baca juga: Tips Latihan Fisioterapi Lainnya.

Memahami Peran Krusial Fisioterapi Pasca-CABG

Fisioterapi jantung, yang merupakan bagian integral dari program rehabilitasi jantung, dirancang khusus untuk mempercepat pemulihan fisik dan fungsional setelah trauma besar pada tubuh, seperti operasi CABG.

Program ini berfokus pada pemulihan kapasitas paru-paru, pencegahan komplikasi, dan peningkatan daya tahan tubuh secara bertahap.

Mengapa Rehabilitasi Jantung Penting?

Banyak orang berasumsi bahwa setelah operasi besar, istirahat total adalah yang terbaik.

Faktanya, istirahat berlebihan dapat melemahkan otot, mengurangi kapasitas paru-paru, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Program rehabilitasi jantung berfokus penuh pada penguatan tubuh. Program ini sekaligus meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam bergerak dan beraktivitas kembali.

Fisioterapi membantu tubuh beradaptasi dengan trauma operasi, meminimalkan rasa sakit, dan memastikan sayatan pada tulang dada (sternum) dapat pulih dengan baik tanpa adanya regangan berlebihan.

Pendekatan ini secara signifikan menurunkan risiko komplikasi pasca-operasi.

Fase-Fase Pemulihan Awal

Rehabilitasi pasca-CABG umumnya terbagi menjadi tiga fase, dan latihan yang akan kita bahas di sini terutama berlaku untuk Fase I (Inpatient/di rumah sakit) dan Fase II (Outpatient/beberapa minggu pertama di rumah).

  • Fase I (Akut): Dimulai segera setelah stabilisasi di ICU. Fokus pada latihan pernapasan dan mobilisasi ringan di tempat tidur.
  • Fase II (Penyembuhan): Dimulai setelah dipulangkan. Fokus pada peningkatan daya tahan, penguatan otot ringan, dan edukasi gaya hidup. Ini adalah fase kritis untuk konsistensi latihan.

5 Latihan Fisioterapi Inti untuk Pemulihan Jantung Optimal

Seluruh latihan harus selalu dilakukan secara perlahan, hati-hati, dan dihentikan segera jika Anda merasakan nyeri dada, pusing, sesak napas yang tidak biasa, atau jantung berdebar kencang.

Selalu konsultasikan program latihan ini dengan tim medis atau fisioterapis Anda.

1. Latihan Pernapasan Diafragma (Deep Breathing)

Operasi besar, anestesi, dan rasa sakit pasca-operasi sering kali menyebabkan pola pernapasan menjadi dangkal.

Hal ini mengurangi ventilasi paru-paru dan meningkatkan risiko komplikasi paru seperti pneumonia.

Latihan pernapasan diafragma menjadi prioritas utama.

Tujuan Utama: Meningkatkan kapasitas paru-paru, memastikan oksigenasi optimal, dan mencegah infeksi paru-paru.

Cara Melakukan:

  1. Posisi: Berbaring telentang dengan lutut ditekuk atau duduk tegak di kursi.
  2. Penempatan Tangan: Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut (tepat di bawah tulang rusuk).
  3. Inhalasi: Tarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung. Rasakan tangan di perut Anda terangkat (perut mengembang), sementara tangan di dada tetap diam atau bergerak sangat sedikit.
  4. Ekshalasi: Hembuskan napas perlahan melalui mulut yang sedikit terbuka (seperti meniup lilin) selama dua kali lebih lama dari saat Anda menarik napas. Perut akan mengempis.
  5. Repetisi: Lakukan 5-10 kali setiap jam saat Anda bangun.

2. Latihan Mobilisasi Pergelangan Kaki (Ankle Pumps)

Pasien pasca-operasi CABG memiliki peningkatan risiko Deep Vein Thrombosis (DVT) atau pembekuan darah, terutama pada kaki, karena mobilitas yang terbatas.

Latihan sederhana ini bertindak seperti pompa untuk membantu mengedarkan darah kembali ke jantung.

Tujuan Utama: Mencegah pembekuan darah (DVT), meningkatkan sirkulasi darah di kaki, dan mengurangi pembengkakan (edema).

Cara Melakukan:

  1. Posisi: Berbaring telentang di tempat tidur atau duduk tegak.
  2. Gerakan: Gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki ke atas, menariknya ke arah wajah Anda sejauh yang Anda bisa (fleksi).
  3. Kontraksi: Dorong pergelangan kaki dan jari-jari kaki menjauh dari Anda, menunjuk ke ujung tempat tidur (ekstensi).
  4. Ritme: Lakukan gerakan ini secara berirama, bergantian antara fleksi dan ekstensi, tanpa henti.
  5. Repetisi: Lakukan 10-15 kali untuk setiap kaki, ulangi setiap 1-2 jam.

3. Latihan Rentang Gerak Siku dan Bahu (Shoulder and Elbow ROM)

Karena sayatan pada tulang dada (sternum), dokter akan melarang gerakan lengan yang meregangkan dada secara berlebihan (misalnya, mengangkat lengan di atas bahu atau mendorong/menarik beban berat) selama 6-8 minggu.

Namun, mempertahankan gerakan ringan pada siku dan bahu adalah penting untuk mencegah kekakuan sendi dan otot.

Tujuan Utama: Mempertahankan fleksibilitas sendi dan mencegah kekakuan tanpa membahayakan penyembuhan tulang dada.

Cara Melakukan (Contoh Gerakan Sederhana):

  1. Posisi: Duduk tegak dengan kedua lengan rileks di samping tubuh.
  2. Siku Fleksi/Ekstensi: Tekuk siku hingga tangan menyentuh bahu (fleksi), lalu luruskan kembali (ekstensi). Jaga agar siku tetap dekat dengan tubuh. Lakukan 10 repetisi.
  3. Bahu Fleksi Ringan: Angkat kedua lengan lurus ke depan hanya sampai setinggi bahu Anda (tidak lebih tinggi). Turunkan perlahan. Lakukan 10 repetisi.
  4. Peringatan: JANGAN mengangkat beban apa pun. JANGAN mengangkat lengan melebihi 90 derajat (setinggi bahu) selama 6 minggu pertama.

4. Berjalan Kaki Intensitas Rendah (Low-Intensity Walking)

Berjalan kaki adalah latihan aerobik paling fundamental, aman, dan efektif dalam program rehabilitasi jantung.

Latihan ini secara bertahap meningkatkan daya tahan kardiovaskular Anda tanpa membebani jantung secara berlebihan.

Tujuan Utama: Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, membangun kembali kekuatan otot kaki, dan meningkatkan mood.

Cara Melakukan:

  1. Permulaan: Mulailah dengan berjalan kaki dalam jarak pendek di sekitar kamar Anda atau di lorong.
  2. Peningkatan Bertahap: Setelah Anda stabil, targetkan untuk berjalan 5-10 menit, 2-3 kali sehari, dengan kecepatan yang memungkinkan Anda berbicara dengan nyaman (tingkat upaya 2-3 dari 10).
  3. Progresi: Tingkatkan durasi berjalan sebesar 1-2 menit setiap beberapa hari, bukan meningkatkan kecepatannya. Prioritaskan durasi sebelum intensitas.
  4. Teknik: Jaga postur tubuh tegak. Jangan memegang benda berat saat berjalan. Hindari menahan napas.

5. Penguatan Fleksi dan Ekstensi Lutut Duduk

Saat Anda mulai memulihkan kekuatan kaki dan paha Anda di fase rehabilitasi, latihan penguatan ringan pada lutut sangat bermanfaat.

Latihan ini membantu mempersiapkan otot-otot besar di kaki untuk menopang beban saat berjalan dan berdiri dari kursi, yang merupakan aktivitas sehari-hari yang penting.

Tujuan Utama: Menguatkan otot paha depan (quadriceps) dan paha belakang (hamstrings) tanpa melibatkan gerakan inti atau lengan atas.

Cara Melakukan:

  1. Posisi: Duduk tegak di kursi yang kokoh dengan punggung bersandar. Kedua kaki menapak rata di lantai.
  2. Ekstensi Lutut: Angkat satu kaki lurus ke depan setinggi pinggul, pertahankan posisi lutut terkunci selama 1-2 detik. Rasakan kontraksi otot paha depan.
  3. Penurunan: Turunkan kaki perlahan ke posisi awal.
  4. Fleksi Lutut (Ringan): Gerakkan tumit ke belakang sejauh mungkin ke bawah kursi (seperti Anda ingin menyentuh kaki kursi), lalu kembali ke posisi awal.
  5. Repetisi: Lakukan 8-10 kali untuk setiap kaki, kemudian ulangi set ini 2 kali sehari.

Tips Keamanan dan Panduan Pelaksanaan

Pemulihan pasca-CABG memerlukan kesabaran dan kehati-hatian maksimal.

Keamanan selalu menjadi prioritas di atas kemajuan yang cepat.

Kapan Harus Berhenti atau Berkonsultasi?

Tubuh Anda akan selalu memberi sinyal jika ada yang tidak beres.

Dengarkan sinyal tersebut. Segera hentikan latihan dan beristirahat jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Nyeri dada atau rasa tertekan yang baru.
  • Pusing, kepala terasa ringan, atau merasa ingin pingsan.
  • Peningkatan mendadak dalam detak jantung yang tidak normal atau berdebar-debar hebat.
  • Nyeri pada sayatan yang meningkat tajam setelah latihan.
Segera hubungi tim medis Anda jika gejala tersebut menetap setelah istirahat.

Konsistensi adalah Kunci Utama

Latihan-latihan fisioterapi ini efektif ketika dilakukan secara rutin dan konsisten, bukan hanya sesekali.

Lakukan latihan dalam porsi kecil namun sering, daripada mencoba melakukan semuanya sekaligus.

Ingat, pemulihan pasca-bypass jantung adalah sebuah maraton, bukan lari cepat.

Setiap repetisi, setiap langkah, dan setiap napas dalam yang Anda ambil adalah investasi penting untuk masa depan jantung yang lebih kuat dan sehat.

Kesimpulan

Operasi bypass jantung merupakan awal dari babak baru, dan program rehabilitasi jantung adalah fondasi yang kokoh untuk membangun kehidupan tersebut.

Dengan menjalankan lima latihan fisioterapi inti—pernapasan diafragma, mobilisasi pergelangan kaki, rentang gerak ringan pada siku dan bahu, berjalan kaki intensitas rendah, dan penguatan lutut duduk—Anda secara aktif mengambil kendali penuh atas proses pemulihan Anda.

Latihan ini dirancang untuk memulihkan fungsi fisik Anda dengan aman, memungkinkan Anda kembali ke aktivitas sehari-hari dengan energi dan kepercayaan diri yang baru.

Berkomitmenlah pada program rehabilitasi Anda, tetap berkomunikasi dengan tim medis Anda, dan sambut masa depan dengan jantung yang lebih sehat dan lebih kuat.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama